Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Aksi bakar kartu perdana XL

Kamis, 21 Juli 2011.
Berdasarkan informasi yang saya baca dari kaskus, suara surabaya, dan Javakios aksi pembakaran kartu perdana XL itu dipicu oleh kekesalan para pemilik server pulsa akibat kelangkaan pulsa XL. Kelangkaan stok pulsa XL ini dipicu oleh diterapkannya sistem Cluster dalam pelayanan penjualan pulsa mereka. Entahlah, mungkin pihak operator dalam hal ini XL bertujuan meningkatkan keuntungan dengan memangkas alur distribusi pulsa. Kebijakan ini membuat para pemilik agen pulsa resah dan melakukan aksi bakar perdana XL. Berikut adalah kutipan berita dari beberapa situs.
Burn XL
Pihak XL sekarang menerapakan kebijakan yang merugikan konsumen dan para pemain pulsa (SERVER PLAYER).STOK XL TERBATAS, HARGA XL NAIK.
itulah yang dirasakan saat ini.
info ini saya dapat langsung dari owner dealer autorhized XL :
Beberapa kebijakan XL yang akan dan sudah diterapkan :
1. Untuk transaksi d2 ke konsumen akan berdasarkan bts yg terdapat di HP chip d2 dan HP konsumen.
Cth: saya beli pulsa dan bts yg tercantum di HP saya yaitu BOGOR2 maka saya harus beli Pulsanya di area bts BOGOR2. ketika HP d2 berada di bts BOGOR3 dan akan mengisi NO saya yg berada di bts BOGOR2 maka pulsa tidak bisa diisi.
2. Untuk Chip D2 yang melewati area cluster dari dealer yg mengeluarkan chip itu maka akan hilang sinyal dan tidak bisa melakukan transaksi.
Sudah ada beberapa yg kena seperti itu ..
3. Dari pihak XL sendiri sudah menyatakan perang terbuka untuk para pemain server dengan menekan pihak dealernya untuk menjual kepada pemain server hanya max. 10 % dari PO. Dengan akan diberlakukannya point 1diatas tidak tertutup kemungkinan pemain server tidak bisa berjualan produk XL
sumber: http://forum.djawir.com/server-pulsa…-server-37038/
Selengkapnya: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8756369
Kenaikan Harga
Keluhan yang banyak diungkapkan para agen atau reseller tersebut masih ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga yang relatif tinggi akibat efek demand lebih besar dari pada suplay. Karenanya, tandas dia, wajar saja jika banyak pelanggan yang mengajukan complain bahkan mengancam untuk pindah ke perusahaan server pulsa operator lainnya.
“Padahal masalah yang dihadapi tiap server pulsa sama. Sama-sama kekuarngan stok,” jelas Rudy, yang juga sebagai pemilik Server HitamPutih Enterprise ini.
Menanggapi hal ini, Manager Operasional Pemasaran XL Jawa Tengah Hendi Gunawan mengatakan, stok pulsa Xl cukup. Saat dihubungi lewat telepon Hendi menegaskan, kebijakan sistem klaster semata-mata demi mengoptimalkan manajemen stok di masing-masing area klaster.
”Sudah seharusnya agen atau ser ver di Semarang memakai stok yang di Semarang. Kami sengaja membatasi jatah untuk stok yang dilempar ke luar kota. Hal ini demi menjaga persaingan yang sehat antara perusahaan server pulsa itu sendiri,” tegas Hendi Gunawan. (D2- 79)
Sumber: http://javakios.com/provider/aspindo-keluhkan-kelangkaan-voucher-isi-ulang-xl/
suarasurabaya.net| Sebulan belakangan ini cukup sulit untuk mendapatkan pulsa elektronik untuk operator XL di Jawa Timur. Ini karena distribusi pulsa dari server ke agen-agen di Jawa Timur belakangan ini sedang seret paska diberlakukan efektifnya sistem hard cluster oleh PT XL Axiata Tbk.
Yudha Setiawan Ketua Server Pulsa Indonesia Korwil Jawa Timur mengatakan sudah sebulan ini agen-agen yang menjadi downline server pulsa mengeluhkan tidak mendapat alokasi pulsa. Ini terjadi karena alokasi untuk server pulsa kini dibatasi.
XL hanya memberikan alokasi pada server pulsa yang menjual di dalam clusternya sendiri, kata dia.
Akibat cukup langkanya pulsa XL di level agen pulsa ini, beberapa pengguna XL mengeluh. Diantaranya adalah Ny. Lisa warga Jl. Lebak Jaya 1 Q Utara yang melaporkan ke Suara Surabaya, Selasa (31/05) lalu. Saya cari pulsa XL di Surabaya dan anak saya ada di Bali kok tidak ada ya? kata dia.
Kelangkaan ini dibenarkan Dwi Lesmana Ketua Asosiasi Pulsa Server Indonesia (Aspindo). Saat dihubungi suarasurabaya.net, pria asal Bandung ini mengatakan sebenarnya tidak ada kelangkaan stok pulsa dari XL. Tapi akibat sistem hard cluster yang diterapkan XL menyebabkan alokasi ke server pulsa sekarang terkurangi separuhnya.
Padahal 70 persen end user pulsa seluler membeli pulsa justru dari server pulsa, yang dikenal dengan pulsa elektrik. Ini kemudian yang membuat pasokan dari server ke agen-agen yang di bawahnya juga seret, pungkas dia.
Upaya untuk mencari titik temu masalah ini, kata DWI, sudah dilakukan dengan pertemuan dengan pihak XL, namun hingga kini masih belum ada kesepakatan soal ditambahnya alokasi untuk server pulsa.(edy)
Sumber: http://m.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/detail.php?id=b4061a312cea9b310d6abe6419930306201193342
suarasurabaya.net| Lebih dari 5 ribu pengusaha pulsa server mengeluhkan penerapan sistem cluster dalam distribusi pulsa dari 2 operator seluler ke dealer. Dampaknya, skala bisnis mereka dikhawatirkan mengecil dan juga bisa berpengaruh pada keberlangsungan bisnis pulsa di level bawahnya yang jumlah menyentuh angka 10 juta orang.
Perputaran uang di level ini pun tidak main-main, mencapai Rp2 triliun perbulan di seluruh Indonesia. Masalah ini bermula ketika tahun lalu satu diantara operator seluler besar di Indonesia menerapkan sistem ini. Buat operator, sistem ini diperlukan untuk meratakan pendistribusian stok pulsa grosir ke berbagai wilayah. Tujuannya sebenarnya ideal secara bisnis, tapi buat pengusaha pulsa server, ini justru mematikan mereka.
Pengusaha pulsa server ini ada di lapis kedua distribusi pulsa di bawah dealer yang ditunjuk masing-masing operator. DWI LESMANA Ketua Asosiasi Pulsa Server Indonesia (Aspindo) mengatakan pulsa server sebenarnya memudahkan operator dan konsumen. Keberadaannya membuat konsumen bisa membeli pulsa multi operator secara mudah.
Dulu sebelum keluar kebijakan cluster, tiap pengusaha pulsa server bisa dengan mudah mendapat stok pulsa dari dealer manapun. Iklim bisnisnya pun kompetitif karena pedagang pulsa server bisa mendapatkan harga kompetitif dan stok yang pasti.
Tapi sejak kebijakan itu muncul, harus membeli stok pulsa dari dealer di cluster yang sudah ditetapkan saja. “Ini membuat kami sangat tergantung pada dealer yang ditunjuk. Bayangkan kalau stok di dealer itu habis dan kita tidak bisa mencari di luar cluster. Padahal bisnis ini melibatkan banyak orang. Downline saya saja di Bandung sudah menyentuh 10 ribu orang,” kata DWI.
Untuk itu Aspindo dalam Rakernasnya di Surabaya sejak kemarin ingin membuka dialog dengan operator. Sejauh ini baru operator XL yang telah menerapkan sistem itu. Telkomsel rencananya bakal menerapkan sistem itu tahun depan. “Kami minta agar operator menyediakan stok khusus untuk pulsa server, karena selama ini alokasi pulsa dari dealer dibagi dua antara pulsa server dan reseller mereka yang khusus menjual pulsa operator tertentu,” kata dia.(edy)
Sumber: http://m.suarasurabaya.net/kelanakota/detail.php?id=42ef2198de96fd48a95cc6c0cebed215201086285
Akibat dari konflik tersebut, para pemain server pulsa melakukan aksi bakar perdana XL. Berikut beberapa foto dai Fabook terkait aksi pembakaran perdana XL:
Ditata sebelum dibakar
Persiapan bakar perdana XL
Mulai dibakar
Bakar Xl, Burn XL

Comentários:

Posting Komentar

terimakasih atas kunjungan anda di blog saya. . . . ! ! ! !

berilah sedikit komentar untuk kenang-kenangan
thank you

 
Welcome to my site © Copyright 2010 | Design By ZONAKUERROR |